Kamis, 17 Februari 2011

Gedung-Gedung Paling Kreatif dan Unik di Dunia

SILAHKAN DI LIAT GAN GAMBARNYA
JIKA BERKENAN BOLEH DI GRP ATAU MINTA CENDOLNYA YA GAN

SEKALI LAGI MOHON MAAF JIKA REPOST GAN 







GEDUNG BASKET DI AMERIKA SERIKAT

Spoiler for unik dan kreatif

Dimulai dari mana mimpi seorang Dave Longaberger ? Sebagai pendiri perusahaan The Longaberger, dia membangun Pusat kantornya dalam bentuk Keranjang Rumah besar di wilayah perusahaannya. Dave percaya bahwa idenya adalah yang terbaik dan akan menambah lukisan kunjungan ke perusahaanya, yang kemudian bisa membantu untuk pembangunan Merek Burgernya. Walaupun begitu, dia menyatakan bahwa ide pembangunan pusat kantornya tersebut bukanlah untuk promosi, dan dia memang kebetulan sedang melatih rasa humornya di masyarakat pada saat itu.

Tidak sedikit para banker, arsitek-arsitek dan perusahaan Konstruksi tidak menanggapi ide Dave secara serius, begitupun juga dengan para pekerja yang bekerja pada perusahaan The Longaberger, akan tetapi Dave tetap tekun membangun. Dia memulai mimpinya pada tanggal 17 Desember 1997.




RUMAH DANSA DI REPUBLIK CEKO

Spoiler for unik dan kreatif

Rumah Dansa ini adalah sebuat nama kecil dari suatu kantor di pinggiran kota Prague, Republik Ceko. Bangunan ini didesain oleh seorang arsitek Kroasia kelahiran Czech, bernama Vlado Milunic, dan Vlado berkerja sama dengan artiketur Kanada yang bernama Frank Gehry. Sebelumnya tanah tersebut memiliki gedung yang hancur akibat bom di Prague pada tahun 1945. Konstruksi Rumah dansa itu sendiri dimulai pada tahun 1994 dan selesai pada tahun 1996.

Suatu Disain yang sangat tidak tradisional dan kontroversial pada saat itu. Presiden Ceko Vaclav Havel, yang hidup pada dekade tersebut, mendukung pembangunan Rumah dansa tersebut dan mengharap agar gedung tersebut bisa menjadi Pusat aktivitas Budaya. Nama aslinya adalah Fred dan Ginger, rumah itu beraroma Neo Baroque, Neo Gothic dan memiliki nilai seni diantara gedung-gedung terkenal di Republik Ceko. Akhirnya tempat tersebut menjadi Restoran Prancis yang sangat mengagumkan. Gedung itu juga diisi oleh berbagai Perusahaan Multinational. ( Rencana menjadi Pusat aktivitas Budaya tidak jadi)



RUMAH PIANO DI CHINA

Spoiler for unik dan kreatif

Rumah Piano yang unik ini didirikan di provinsi An Hui, Cina. Didalamnya terdapat Violin, yang merupakan eskalator gedung tersebut. Gedung tersebut menjadi tempat pameran dan merupakan karya yang bisa meningkat penanaman modal di daerah tersebut.




PERPUSTAKAAN KOTA KANSAS DI AMERIKA

Spoiler for unik dan kreatif


Perpustakaan Kota Kansas ini sangat lah unik. Keberadaannya meningkatkan pengaruh buku di kota tersebut. Perpustakaan tersebut telah memenangkan berbagai nominasi, termasuk nominasi untuk parkir mobil perpustakaan.




GEDUNG ROBOT DI THAILAND

Spoiler for unik dan kreatif

Gedung Robot ini beralokasi di Sathor, pusat bisnis di Bangkok, Thailand, tepatnya di depan Pusat Bank Bangkok. Gedung in didesain oleh seorang pekerja bagian komputer di Bank of Asia yang bernama Sumet Jumsai; Arsitekturnya beraliran post modern tekhnologi tinggi. Gedung tersebut memberikan kontribusi yang sangat besar untuk praktek fungsi robot di Thailand. Gedung ini selesai pada tahun 1986, dan kemudian gedung tersebut dijadikan salah satu contoh gedung berarsitektur modern di Bangkok.




GEDUNG BIRU DI BELANDA

Spoiler for unik dan kreatif

Di sekitar jalan Delfshaven tepatnya di Kota Rotterdam gedung ini berada.




GEDUNG ASTRA DI JERMAN

Spoiler for unik dan kreatif


Gedung sekuat ini pernah terjadi di Jerman, tepatnya di kota Hamburg. Lantainya bisa naik turun di sekitar kulit gedungnya. Dan sekarang, Gedung unik ini telah dihancurkan. Salah satu perusahaan Bir terkenal membeli tanah dan Gedung ini, dan perusahaan Bir tersebut menamakan gedung ini adalah Astra.




RUMAH CROOKED DI POLANDIA

Spoiler for unik dan kreatif

Seorang arsitek Polandia yang bernama Szotynscy Zaleski, telah membangun Crooked House ini. Perancangan The Crooked House ini diinspirasikan oleh seorang ilustrator yang bernama Jan Marcin Szancer dan digambar oleh seorang artis seni Swedia yang bernama Per Dahlberg. Gambaran gedung ini memiliki ketinggian 4.000 meter, yang beralokasi di pusat perbelanjaan Rezydent di Kota Sopot, Polandia.




GEDUNG SAM KEE DI CANADA

Spoiler for unik dan kreatif

Gedung Sam Kee terletak di daerah Pecinan, tepatnya di Kota Vancouver, Kanada.

Manusia Yang Mendapatkan Perlindungan Allah SWT

7 Manusia Yang Mendapatkan Perlindungan Allah SWT


Berkata Abu Hurairah r.a : bahwa Nabi saw telah bersabda:”Ada tujuh kelompok yang akan mendapat perlindungan Allah pada hari yang tiada perlindungan kecuali perlindungan-Nya.Mereka adalah pemimpin yang adil, anak muda yang senantiasa beribadah kepada Allah Azza wa Jalla,seseorang yang hatinya senantiasa dipertautkan dengan mesjid,dua orang yang saling mencintai karena Allah,yakni keduanya berkumpul dan berpisah karena Allah,seorang laki-laki yang ketika dirayu oleh seorang wanita bangsawan lagi rupawan lalu ia menjawab: “Sungguh aku takut kepada Allah”,seseorang yang mengeluarkan shadaqah lantas di-sembunyikannya sampai-sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diperbuat tangan kanannya,dan seseorang yang berzikir kepada Allah di tempat yang sunyi kemudian ia mencucurkan air mata”. (H.R.Bukhary – Muslim)
Hadits ini menjelaskan bahwa pada hari kiamat ada tujuh tipe atau golongan manusia yang akan mendapatkan perlindungan Allah swt., yaitu :
  1. Pemimpin yang adil Menjadi pemimpin yang adil itu tidaklah mudah, butuh pengorbanan pikiran,perasaan, harta, bahkan jiwa. Dalam ajaran Islam, kepemimpinan bukanlah fasilitas namun amanah. Kalau kita menganggap kepemimpinan atau jabatan itu sebagai fasilitas, kemungkinan besar kita akan memanfaatkan kepemimpinan itu
    sebagai sarana memperkaya diri tanpa menghiraukan aspek halal atau aharam.Sebaliknya, kalau kita menganggap kepemimpinan atau jabatan itu sebagai amanah, kita akan melaksanakan kepemimpinan itu dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab. Nah, untuk melaksanakan kepemimpinan dengan cara yang amanah itu tidaklah mudah,Karena itu logis kalau kita menjadi pemimpin yang adil,Allah akan memberi perlindungan di akhirat kelak.
  2. Anak muda yang saleh Masa muda adalah masa keemasan karena kondisi fisik masih prima. Namun diakui bahwa ujian pada masa muda itu sangat beragam dan dahsyat. Oleh sebab itu, apabila ada anak muda yang mampu melewati masa keemasannya dengan taqarrub (mendekatkan) diri kepada-Nya, menjauhkan diri dari berbagai kemaksiatan, serta mampu mengendalikan nafsu syahwatnya, Allah akan memberikan perlindungan-Nya pada hari kiamat.Ini merupakan imbalan dan penghargaan yang Allah berikan kepada anak-anak muda yang saleh.
  3. Orang yang hatinya terikat pada mesjid Kalimat “seseorang yang hatinya senantiasa dipertautkan dengan mesjid”seperti yang disebutkan hadits di atas, paling tidak menunjukkan dua pengertian. Pengertian pertama, orang-orang yang kapan dan di manapun berada selalu ingin memakmurkan tempat ibadah. Pengertian kedua, orang-orang yang tidak pernah melalaikan ibadah di tengah kesibukan apapun yang dijalaninya.
  4. Bersahabat karena Allah Poin ini terambil dari kalimat “dua orang yang saling mencintai karena Allah, yakni keduanya berkumpul dan berpisah karena Allah”. Bersahabat karena Allah swt. maksudnya kita mencintai seseorang atau membencinya bukan karena faktor harta, kedudukan, atau hal-hal lain yang bersifat material,namun murni semata-mata karena Allah swt. Kalau sahabat kita berbuat baik,
    kita mendukungnya, dan kalau berbuat salah kita mengingatkannya, bahkan kita berani meninggalkannya kalau sekiranya sahabat tersebut akan menjerumuskan kita pada gelimang dosa dan maksiat. Inilah yang dimaksud dengan persahabatan karena Allah.
  5. Mampu menghadapi godaan lawan jenis “Seorang laki-laki yang ketika dirayu oleh seorang wanita bangsawan lagi rupawan lalu ia menjawab: “Sungguh aku takut kepada Allah.” Kalimat ini menggambarkan bahwa kalau kita mampu menghadapi godaan syahwat dari lawan jenis, maka kita akan mendapatkan perlindungan Allah di hari kiamat. Di sini
    digambarkan seorang laki-laki yang digoda wanita bangsawan nan rupawan tapi dia menolak ajakannya bukan karena tidak selera kepada wanita itu, namun karena takut kepada Allah. Jadi, rasa takut kepada Allahlah yang menjadi benteng laki-laki tersebut, sehingga tidak terjerembab pada perbuatan maksiat. Karena itu Allah memberikan penghargaan pada hari kiamat dengan memberikan pertolongan-Nya. Di sini diumpamakan laki-laki yang digoda wanita, namun sangat mungkin wanita pun digoda laki-laki.
  6. Ihklas dalam beramal “Seseorang yang mengeluarkan sedekah lantas disembunyikannya sampai-sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diperbuat tangan kanannya.” Ini gambaran keihlasan dalam beramal. Saking ihklasnya dalam beramal sampai-sampai tangan kiri pun tidak tahu apa yang diinfakkan atau disumbangkan oleh tangan kanannya. Pertanyaannya, bolehkah kita bersedekah
    sambil diketahui orang lain, bahkan nama kita dipampang di koran?
    Boleh saja, asalkan benar-benar kita niatkan karena Allah swt., bukan karena cari popularitas. Perhatikan ayat berikut, ” Jika kamu menampakkan sedekahmu, maka itu baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikannya itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Q.S.Al-Baqarah 2: 271) 
  7. Zikir kepada Allah dengan khusyu “Seseorang berzikir kepada Allah di tempat yang sunyi, kemudian ia mencucurkan air mata.” Zikir artinya mengingat Allah. Kalau seseorang berdo’a dengan khusyu hingga tak terasa air mata menetes karena sangat nikmat berzikir dan munajat kepada-Nya, maka Allah akan memberikan pertolongan kepadanya pada hari kiamat kelak.

Produk INDONESIA yang Dikira Merek Luar Negri

Banyak loh Bozz merk indo yang dikira merk luar negeri. Orang indonesia mengira bahwa merk indonesia kualitasnya kalah dengan merk luar negeri. Tapi jangan salah loh Bozz, merk2 ini bukan bajakan, ini merk asli dengan kualitasnya tersendiri. Daripada beli barang bajakan dari luar negeri, mendingan beli merk indonesia yg kulitasnya jauh lebih baik daripada barang bajakan. Apalagi kualitasnya sudah terbukti dan menggunakan produk dalam negeri berarti mendukung kemajuan negeri sendiri. Langsung cekidot aja deh Bozz
Maspion:

Iklan Maspion terkenal dengan ungkapan”Cintai produk-produk Indonesia!”. Maspion memang perusahaan lokal yang terkenal dengan produk alat-alat elektronik keperluan rumah tangga mulai dari setrika, blender, kipas angin sampai AC. Perusahaan yang berpusat di Surabaya ini memulai bisnisnya dari tahun 1960-an loh gan: dengan menghasilkan alat2 rumah tangga
Polygon:
Pasti Bozz kenal dengan merek sepeda yang satu ini. Mulai dari sepeda gunung, sepeda mini, sepeda BMX, sampai sepeda lipat bisa dibuat oleh pabrik sepeda yang berlokasi di Sidoarjo, Jawa Timur ini. Soal kualitas, Bozz jangan mergukan. Banyak pengguna biasa sampai komunitas penggemar sepeda memakai produk lokal ini. Ane juga pake sepeda ini loh gan harga sepedanya ada yang sampai 10 juta–an waw
dari semuanya yg paling ga gw sangka Polygon gan, rupanya yg punya Polygon menjual di luar negeri dulu baru jual di dalam negeri, agak miris memang alasan dia mengambil taktik seperti ini, karena orang2 Indonesia cenderung lebih percaya sama ‘produk luar negeri’
Polytron:
Mungkin saja di rumah kita punya tv, radio tape atau alat elektronik lain bermerk Polytron. Ini ternyata produk Indonesia looh Bozz Pengalaman bikin elektronik, perusahaan ini ahlinya!. Perusahaan yang punya pabrik di kudus dan Semarang ini bisa dibilang sudah jaminan deh! Soalnya sudah sejak tahun 1970-an membuat televisi, dengan kualitas yang ga kalah sama luar negeri.
Byon:
Perkembangan tekbologi ternyata nggak membuat bangsa kita jadi penonton. Byon ikutan hadir meramaikan tren komputer notebook. Dengan harga jual yang lebih murah, Byon bukan produk asal-asalan. Melainkan punya konsep yang cukup uni, yaitu komputer notebook yang bisadi-upgrade seperti komputer desktop. Kehadiran Byon mebuktikan bangsa kita juga mampu membuat produk berteknologi tinggi
Bodypack dan Eiger:
Kedua merk ini bernaung dalam satu induk perusahaan yang berpusat di Bandung. Kedua merk ini dikenal dengan produk tasnya. Bedanya Bodypack sekarang memfokuskan diri pada produk2 tas laptop dan tas gadget, sedangkan Euger setia pada produk2 berbau kegiatan berbau alam bebas. Kualitas Eiger memang sudah dikenal luas dikalangan penggiat alam bebas.
Hoka Hoka Bento:
Hoka Hoka Bento merupakan restoran yang menyajikan makanan Jepang. pertama kali didirikan dibawah naungan PT Eka Bogainti. Dengan restoran pertama berlokasi di Kebun Kacang, Jakarta. Walaupun kelihatan seperti produk luar negeri, tapi ternyata Hoka Hoka Bento produk lokal loh Bozz! Kualitas makannya ga kalah sama makanan Jepang yang asli.
OUVAL RESEARCH:
Maraknya komunitas skateboard di Bandung membuat trio Rizki, Maskom dan Firman, pada 1997 menciptakan Ouval Research. Kekuatan label ini terletak pada koleksi kaosnya yang hadir dengan print unik dan erat sekali dengan budaya street style yang dinamis, fun dan berjiwa muda. Dari kaos, koleksi Ouval Research berkembang hingga ke aksesori, mulai dari tas, sepatu, bahkan sampai MP3 dan otopet. Kini Ouval Research semakin memperlihatkan keseriusan dan kemajuan bisnisnya hingga mengekspor produknya ke mancanegara seperti Singapura di butik Fyeweraz dan skateboard di Jerman.
BATERAI ABC:
Ejaan yang Mendunia
Di tengah gempuran produk baterai merek luar negeri, baterai ABC masih melenggang menguasai hampir setengah pasar domestic, baik untuk baterai jenis alkaline maupun carbon zinc. Produk PT International Chemical Industry, telah diekspor ke sekitar 50 negara, dengan berbagai merek, kecuali di Australia dan beberapa negara lain yang menggunakan merek ABC atau Alkaline.
MEDULLA:
Ini Dulu, Baru Itu
Boleh juga memulai usaha going global dengan teknik yang satu ini : menjadi “tukang jahit” dulu! Maksudnya adalah menerima pesanan berikut desain dari pemesan luar negeri. Tapi itu dulu pada tahun 1999. Kini produk Medulla yang mengkhususkan diri di bidang indoor furniture, sudah merambah pasar Italia, Eropa, Spanyol, dan Belanda tentunya dengan merek sendiri. Senjata rahasia Medulla adalah tim research and development serta in house designer yang andal. Jadi, saat Anda berlibur ke resort atau di negara-negara yang kami sebut tadi, longok di bagian bawah furniture . Siapa tau ada cap Medulla di sana
Krisbow:

Krisbow, sebuah jawaban untuk segala kebutuhan peralatan teknik, industri dan hobby. Di awali dari krisis perekonomian yang melanda Indonesia di tahun 1998, di mana para pelaku industri banyak yang tidak mampu lagi menjalankan roda usahanya. Hal ini disebabkan semakin tidak terjangkaunya harga beberapa sarana pendukung yang menentukan hidup matinya usaha.
Demikian juga yang dialami oleh beberapa industri manufaktur yang menjadi pelanggan Kawan Lama, banyak diantaranya nyaris menghentikan roda usahanya.
Salah satu penyebabnya adalah ketidak mampuan menyediakan peralatan teknik dan industri karena harganya membumbung tinggi saat itu, karena nilai rupiah terhadap mata uang asing sudah sangat lemah.
Melihat kondisi seperti ini Kawan Lama Sejahtera PT yang selalu konsisten di bidang usaha penyediaan peralatan teknik dan industri memberi solusi kepada para pelanggannya dengan menyediakan peralatan teknik dan industri yang kualitasnya baik serta harga terjangkau, sehingga pelanggan dapat beroperasi. Peralatan teknik dan industri tersebut adalah KRISBOW yang resmi menjadi merek produk milik Kawan Lama Sejahtera PT.
Produk Krisbow yang dikeluarkan oleh Kawan Lama Sejahtera PT tersebut merupakan perwujudan dari komitmen perusahaan yang selalu mengutamakan kepentingan pelanggan. Seiring berjalannya waktu, semenjak krisis perekonomian Indonesia tersebut, produk Krisbow setiap tahunnya mengalami perkembangan yang pesat sesuai dengan kebutuhan pasar dan permintaan pelanggan.
Saat ini produk KRISBOW memiliki 4500 jenis, yang mampu menjawab segala jenis kebutuhan pelaku industri dan hobby. Untuk memudahkan para pengguna produk KRISBOW di manapun, seluruh jenis produk tersebut di bagi menjadi 22 kategori.
Berbagai sarana pendukung pun diproduksi dan disediakan, diantaranya adalah Katalog KRISBOW yang lengkap, berbagai jenis brosur dan flyer berdasarkan jenis produk dan fungsinya, web-site, sampai Layanan Purna Jual untuk produk-produk teknik yang perlu penanganan khusus.

Sumber: http://www.kaskus.us/showthread.php?t=3863532


Komunitas Kreatif Kalangan Pengusaha Distro Bandung
Kategori: Cerita Inspiratif (191 kali dibaca)
 Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa keunggulan desain dan kualitas produk merupakan unsur utama yang sangat menentukan daya saing suatu produk manufaktur di era perdagangan global dewasa ini. Tanpa dikuasainya kedua unsur itu, maka dapat dipastikan suatu produk manufaktur akan sulit bersaing di pasar, baik di pasar domestik, maupun di pasar internasional. Bahkan, sangat mungkin terjadi produk tersebut akan benar-benar tersingkir dari arena persaingan pasar.
 
Paradigma tersebut rupanya betul-betul menjadi pakem bagi kalangan pengusaha muda yang bergerak dalam industri clothing & accesories di Kota Kembang, Bandung, yang kemudian dikenal dengan sebutan distro (singkatan dari distribution store). Dengan konsep distro itulah, kalangan pengusaha muda belia itu memulai bisnis mereka dengan mengedepankan keunggulan kreatifitas dan inovasi di bidang desain dan keunggulan kualitas produk.

Keunggulan kreatifitas dan inovasi di bidang disain dan kualitas produk sangat dimungkinkan karena kebanyakan para pengusaha muda itu umumnya memiliki latar belakang pendidikan di bidang seni dan desain. Beberapa diantara mereka adalah sarjana seni dan desain jebolan dari perguruan tinggi terkemuka di kota Bandung.

Mereka memfokuskan diri dan menekuni industri distro untuk aneka produk pakaian yang terkait dengan gaya hidup anak muda dan remaja mulai dari pakaian jadi (baju kaos, jaket dan celana) dan pernak-perniknya (pin, gantungan kunci, topi), sepatu, tas, dompet dan ikat pinggang. Bahkan mereka kini mengembangkan usahanya ke produk gaya hidup anak muda lainnya seperti skate board, MP3, MP4 dan lain lain.

Perusahaan-perusahaan distro itu umumnya hanya mengerjakan kegiatan pra produksi, yaitu pembuatan desain-desain terbaru, pengembangan produk dan pemasaran. Sedangkan, kegiatan produksinya sendiri umumnya dilakukan oleh vendor-vendor yang menjadi mitra kerja mereka. Vendor-vendor tersebut mengerjakan pembuatan produk clothing dan perlengkapannya sesuai dengan desain serta spesifikasi dan standard kualitas material yang telah ditentukan pemilik distro. Produk yang dihasilkan kemudian dipasarkan melalui outlet distro. Dengan demikian, perusahaan distro sebetulnya lebih banyak mengandalkan proses nilai tambah dari kreatifitas dan inovasi desain produk.

Namun justru dengan mengandalkan kreatifitas dan inovasi desain produk itulah, kalangan pebisnis distro dapat meraih nilai tambah yang cukup tinggi dengan memperoleh harga di atas harga jual rata-rata produk sejenis yang dipasarkan di departmen store atau outlet pakaian lainnya. Namun konsumen sendiri merasa puas dengan produk distro karena memiliki desain dan merek yang eksklusif. Bahkan dengan keeksklusifannya itu, desaindesain pakaian yang dihasilkan distro sedikit banyak kini sudah menjadi trend setter dalam dunia fashion di tanah air.
 
Produk clothing dan perlengkapan gaya hidup anak muda tersebut diproduksi secara eksklusif dengan desain khusus dan dalam jumlah yang relatif sangat terbatas (limited edition). Produk-produk tersebut kemudian dipasarkan hanya melalui outlet distro tertentu dengan menggunakan merek yang juga diciptakan sendiri oleh para pemilik distro. Satu item produk yang diproduksi dan dipasarkan melalui konsep distro hanya dirilis dalam jumlah terbatas, paling banyak hanya 200 pieces.

Menjamur Setelah Krismon

Industri distro pertama kali muncul di kota Bandung pada tahun 1996 dan mulai berkembang pesat pasca krisis ekonomi dan moneter tahun 1998. Setapak demi setapak kalangan pengusaha muda belia kota Bandung itu mulai menancapkan kuku bisnisnya di pasar domestik, khususnya di kota Bandung sendiri. Di luar dugaan industri distro ini mendapat sambutan yang cukup antusias dari kalangan konsumen. Hampir setiap hari, terutama pada hari libur (akhir pekan dan liburan sekolah), outlet-outlet distro di Bandung selalu dipenuhi para pembeli, baik dari wilayah Bandung dan sekitarnya, maupun dari wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi.

Pada tahun 2002 industri tersebut berkembang pesat dan mulai bermunculan bagaikan jamur di musim hujan, tidak hanya di kota Bandung, tetapi juga berkembang ke kota-kota besar lainnya di tanah air seperti di Jakarta, Yogyakarta, Malang, Surabaya dan Makassar. Bahkan beberapa diantara mereka ada juga yang kini mengembangkan sayap usahanya sampai ke mancanegara, seperti ke Singapura dan Malaysia.

Penjualan produk yang pada awalnya dilakukan dengan sistem titip jual (konsinyasi) di outlet orang lain dengan nilai omset beberapa puluh juta rupiah per tahun kini telah berkembang menjadi outlet distro milik sendiri. Nilai omset pun meningkat menjadi ratusan sampai miliaran rupiah per tahun per outlet distro.

Untuk menjaga kelangsungan dan lebih jauh memajukan kegiatan bisnis industri distro, sejumlah pelaku industri distro di Bandung belum lama ini membentuk wadah kerjasama yang diberi nama KICK, kependekan dari Kreative Independent Clothing Kommunity.
 
Ketua KICK, Fiki Chikara Satari mengatakan KICK merupakan sebuah forum kerjasama di antara kalangan pengusaha muda pemilik distro sebagai wadah untuk menjalin kerjasama di antara para pengusaha/pemilik distro di Bandung dengan misi utama untuk menjaga dan memajukan kelangsungan bisnis industri distro.

KICK kini memiliki 23 anggota perusahaan distro yang outlet distronya tersebar di seluruh sudut kota Bandung. Melalui forum KICK, para pengusaha distro tersebut bekerjasama dalam memperkuat bisnis mereka dengan mengadakan kegiatan promosi bersama (expo, seminar/workshop), kerjasama pengembangan keterampilan, desain, teknologi dan manajemen.

”Industri distro ini berawal dari kreatifitas anak muda di kota Bandung untuk menciptakan desain-desain eksklusif. Semula kegiatan bisnis ini hanya beredar dari mulut ke mulut, namun kemudian berkembang makin besar seperti bola salju menjadi sebuah industri tersendiri. Semua anggota KICK kini sudah memiliki outlet distro sendiri, bahkan beberapa diantaranya memiliki dua sampai tiga outlet distro. Total outlet distro anggota KICK ada 30-an dengan total omset sekitar 20-an miliar per tahun dan mampu menyerap tenaga kerja lebih dari 1.000 orang, termasuk yang bekerja di distro maupun di vendor,” kata Aris Darmawan, Sekretaris KICK.

Menurut Aris, sebetulnya kegiatan bisnis tersebut tidak dirancang dari awal untuk menjadi industri tersendiri, namun karena perkembangan pasar dan permintaan konsumen, industri tersebut kini tumbuh dan berkembang. ”Jadi pasar jugalah yang membesarkan industri ini,” tutur Aris.

Sekretariat KICK
Jl. Braga No. 115, lt. 2
Telp/fax. (022) 4233294
(Arief)
 
berikut ini daftar ongkos kirim ke kota-kota di seluruh Indonesia jika anda memilih jasa TIKI:
KOTA REGULER
AMBON IDR 49,000 (5 hari)
BALIKPAPAN IDR 25,500 (3 hari)
BANDA ACEH IDR 25,000 (4 hari)
BANDAR LAMPUNG IDR 13,000 (3 hari)
BANDUNG IDR 12,000 (2 hari)
BANJARMASIN IDR 20,000 (3 hari)
BANTUL IDR 14.000 (3 hari)
BANYUWANGI IDR 20.500 (3 hari)
BATAM IDR 18,000 (3 hari)
BEKASI IDR 12,000 (2 hari)
BENGKULU IDR 20,000 (3 hari)
BIAK IDR 48.000 (5 hari)
BOGOR IDR 12,000 (2 hari)
BONTANG IDR 32.000 (3 hari)
CILACAP IDR 6,000 (3 hari)
CIREBON IDR 6.500 (2 hari)
CILEGON IDR 18,000
DENPASAR IDR 16,000 (4 hari)
DEPOK IDR 12,000 (2 hari)
GARUT IDR 12.000 (3 hari)
GORONTALOIDR 51,000 (4 hari)
JAKARTA IDR 9.000 (2 hari)
JAMBI IDR 17,500 (3 hari)
JAYAPURA IDR 51,000 (5 hari)
JEMBER IDR 21,000 (3 hari)
JOGJAKARTA IDR 6.500 (3 hari)
KARAWANG IDR 12,000 (2 hari)
KEDIRI IDR 20,000
KENDARI IDR 36,000 (5 hari)
KOTA RANAI (NATUNA) IDR 61.000 (6 hari)
KUDUS IDR 8.000 (3 hari)
KUPANG IDR 31,000 (3 hari)
MADIUN IDR 6,000 (3 hari)
MAGELANG IDR 16,000
MAKASAR IDR 24,000 (3 hari)
MALANG IDR 18,000 (3 hari)
MANADO IDR 35,000 (4 hari)
MANOKWARI IDR 76.000 (5 hari)
MATARAM IDR 19.000 (4 hari)
MEDAN IDR 20,000 (3 hari)
MERAUKE IDR 76.000 (5 hari)
NABIRE IDR 81.000 (71.000)
PADANG IDR 17,000 (3 hari)
PALANGKARAYA IDR 18,500 (3 hari)
PALEMBANG IDR 16,000 (3 hari)
PALU IDR 37,000 (4 hari)
PANGKAL PINANG IDR 17.000 (3 hari)
PEKALONGAN IDR 11,000 (3 hari)
PEKANBARU IDR 18,000 (3 hari)
PONTIANAK IDR 20,500 (3 hari)
PURWAKARTA IDR 10,000 (3 hari)
PURWOKERTO IDR 6,500 (3 hari)
SALATIGA IDR 4,500 (3 hari)
SAMARINDA IDR 31,000 (3 hari)
SANGATTA IDR 39,000 (3 hari)
SEMARANG IDR 3,500 (1 hari)
SERANG IDR 10,000 (3 hari)
SOLO IDR 5,500 (3 hari)
SORONG IDR 76,000 (5 hari)
SUKABUMI IDR 11,000 (3 hari)
SURABAYA IDR 7,000 (3 hari)
TANGERANG IDR 11,000 (3 hari)
TANJUNG BALAI IDR 35,000 (4 hari)
TANJUNG PANDAN IDR 18,000 (3 hari)
TANJUNG PINANG IDR 25,500 (4 hari)
TARAKAN IDR 28,000 (4 hari)
TASIKMALAYA IDR 11,500 (2 hari)
TEGAL IDR 11,000 (3 hari)
TERNATE IDR 56,000 (5 hari)
TIMIKA IDR 76,000 (5 hari)
UNGARAN IDR 7,500
Jika kota Anda tidak ada dalam list, silakan bertanya kepada kami
HARGA DIATAS berlaku untuk JUMLAH 1-4 kaos.
VIA REKENING BCA
VIA REKENING DANAMON
no rekening akan dibicarakan pada sesi 

clothing & distro

clothing & distro

pada dasarnya clothing dan distro itu emang beda. Ada yang ngomong kalo clothing itu adalah istilah untuk produk atau tokonya, sedang distro adalah sistem penjualannya. Ada juga yang berpendapat kalo clothing itu adalah distro tanpa toko, sedangkan distro adalah clothing yang lengkap dengan tokonya. Serta sebagian besar dari kita berpendapat kalau clothing dan distro itu sama aja.
 Yah, nevermind the differences lah, apapun itu toh setiap orang memiliki hak untuk punya pendapat beda.Lanjutin Bacanya Ya...Hanya saja kalo menyusuri asal kata istilah clothing dan distro, dua kata tersebut memang memiliki arti yang berbeda. Clothing merupakan salah satu istilah yang dikenakan untuk perusahaan yang memproduksi pakaian jadi di bawah brand/merk mereka sendiri. Dalam kata lain clothing merupakan kategori untuk brand/merk yang mengeluarkan produk pakaian jadi. Pakaian jadi ini sebagian besar adalah kaos kemudian sekarang berkembang sampai berbagai perlengkapan yang menunjang lifestyle seperti kacamata, jam tangan, mp3 player, dls.

Distro sendiri berasal dari kata distribution store/toko distribusi. Jadi bisa diartikan sebagai toko yang khusus mendistribusikan produk dari clothing tersebut. Distro di luar Indonesia pada awalnya adalah toko yang khusus menjual produk dari band-band D.I.Y/indie band. Mulai dari album sampai pernak pernik merchandise seperti kaos dan accessories band lainnya. Kemudian ada juga yang menjual produk untuk komunitas tertentu seperti peralatan dan kaos skateboard.

Di indonesia sendiri tepatnya di Bandung, distro pertama kali dibuka untuk menjual produk dari band-band luar khususnya band underground serta perlengkapan dan apparel untuk skateboard. Dimulai dengan adanya Reverse di Jalan Sukasenang, yang menjual berbagai kaos musik luar dan apparel skateboard. Reverse juga dikenal sebagai markas musisi pelopor indie label waktu itu. Kemudian ada juga Hobbies yang mengkhususkan diri pada produk-produk skateboard, serta Mossy yang khusus hanya menjual kaos band-band luar. Sedangkan distro yang pertama menjual produk dari clothing lokal sendiri adalah Anonim. Kemudian Flashy serta Cynical md di Jakarta. Saat ini istilah dDistro kemudian dikenal sebagai toko/retail yang khusus hanya menjual produk dari berbagai clothing lokal serta merchandise band indie lokal.

Istilah clothing lokal sendiri dimulai dengan berdirinya 347 boardrider.co pada tahun 1996 (sekarang 347/eat). Clothing ini mengambil nama dari lokasi pertamanya yang terletak di Jalan Dago no.347. Disusul kemudian oleh Ouval Research pada tahun 1997 (meskipun pada awalnya telah dirintis oleh salah satu foundernya, Arif Maskom pada 1993 dengan merilis M Clothing). Serta ada pula Airplane, Harder, No Labels (NL’s), Monik, dan Two Clothes yang berdiri 1998. Serta masih banyak lagi clothing serta distro lainnya yang jika disebutkan di sini akan sangat banyak memakan ruang dan waktu.

Patut untuk disimak, bahwa meskipun jauh-jauh hari sebelumnya telah banyak merk pakaian/fashion lokal yang telah bertebaran, tapi istilah clothing dan distro ini baru dikenal di negeri kita ini sewaktu dipopulerkan oleh merk-merk di atas.

Kemudian istilah clothing maupun distro semakin berkembang menjadi satu kategori tersendiri karena adanya soul serta karakter yang mampu membedakan mereka dengan yang lain.
Di antaranya adalah adanya konsep yang jelas dari sisi desain, tidak sekedar menjiplak atau mengambil desain dari luar. Kemudian adanya ekslusivitas dari sisi produksi, di mana setiap desain untuk satu produk dirilis hanya dalam jumlah terbatas (biasanya antara 50-150 per desain). Hal inilah yang menjadi salah satu pembeda clothing dengan mass produk lain.

Selain itu salah satu faktor pembeda lainnya adalah kentalnya hubungan antara clothing/distro dengan komunitas lokal sebagai roots mereka. Selain orang-orang yang berada di belakang tiap clothing tersebut rata-rata adalah pemuda yang dulunya berkecimpung di scene lokal, kehadiran mereka pun ikut mensupport kehidupan scene lokal yang sempat mati suri menyusul tiadanya lagi acara di Saparua misalnya.

Oleh karena itu jika pengen membuat clothing atau distro, tahap pertama adalah menentukan soul, konsep serta karakter dari clothing/distro yang hendak didirikan. Jangan hanya terbawa trend! Patut di ingat bahwa clothing/distro ini memiliki ciri tersendiri yang membedakannya dengan bisnis biasa. Akan selalu ada idealisme D.I.Y (Do It Yourself) di balik setiap clothing. Modal yang besar serta fasilitas yang melimpah bukanlah jaminan kesuksesan. Karena publik pun akan bisa menilai mana clothing/distro yang sesungguhnya dan mana yang hanya terbawa arus tren yang sedang marak, tanpa memahami idealisme di balik bisnis clothing/distro yang sebenarnya.

btw ... apakah bisa kayak gitu,, yg pasti usaha tetap ada, so .. keep & support your local brand

CLOTHING / DISTRO INTERNATIONAL YANG TERKENAL DIDUNIA

CLOTHING / DISTRO INTERNATIONAL YANG TERKENAL DIDUNIA





MACBETH

Tom Delonge dari Blink 182 ketenaran adalah otak dan otot belakang merek Macbeth misterius.Dengan Steez untuk mencari sepatu olahraga sederhana yang merupakan hit besar di kalangan emo-rock, Delonge telah membangun merek dengan bantuan jaringan teman musisi (Tegan and Sarah siapa?) Dan keluarga yang telah menciptakan beberapa kolaborasi sepatu tidak mungkin.Dari memetik string untuk tali benang, Delonge juga telah menggunakan prinsip-prinsip vegan untuk memandu arah produk. Ini diambil satu menit untuk melacaknya tapi akhirnya di sini adalah ... Mr Macbeth sendiri! 

MACBETH adalah label yang menggabungkan cinta musik dan kebutuhan untuk sesuatu yang berbeda di pasar jenuh, tapi apa saja elemen-elemen kunci dari merek Anda yang membedakan Anda?
Macbeth memiliki beberapa karakteristik yang membedakannya dari merek sepatu lain. Sebagai permulaan, kami berusaha untuk membuat produk yang benar-benar baik. Kami adalah merek alas kaki musik asli sebenarnya dibuat oleh musisi. Baris kami terinspirasi langsung dari kelompok eksklusif kami seniman, tidak seperti merek lain yang hanya kait pada mode apapun yang hip saat ini. The Macbeth Studio Proyekprogram adalah sesuatu yang kami bangga, daripada membeli hak merchandise untuk band nama dan logo, kita bekerja secara langsung dengan artis untuk menangkap kepribadian mereka dan kepribadian artistik di masing-masing dan setiap produk. Macbeth juga melakukan banyak pekerjaan sosial dengan Shirts untuk Cure A , Keep A Payudara , Invisible Anak-anak dan Dear Jack Foundation . Kami menjaga low profile, siluet klasik yang nyaman bagi seniman saat bermain di atas panggung tapi juga pas dengan gaya mereka.Macbeth Vegan sepatu adalah beberapa sepatu vegan sejati hanya sekitar, kami menggunakan lem berbasis air dan bahan vegan tidak seperti banyak merek lain yang menggunakan lem reguler dan bahan vegan. 




PETER SAYS DENIM

"Celana jeans bukan tren, tapi dasar fashion itu sendiri". Kalau brand sekelas Nudie Jeans inspirasi yang sama merebak di Indonesia. Salah satunya adalah melalui perkembangan “Peter Says Denim”. Brand asal Bandung ini punya produk celana jeans yang tak kalah fashionable, sekaligus uptodate dengan perkembangan fashion di dunia internasional, bahkan sudah memiliki pasar pemain band taraf internasional.

Celana jeans bermerk Peter Says Denim berasal dari bergabungnya Peter Firmansyah dan beberapa teman membentuk dalam Peter Say Sorry,  sebuah grup band indie. Uniknya, Peter Say Sorry menggunakan konsep perpaduan musik dengan fashion. Hal ini dibuktikan dengan merancang sendiri pakaian (terutama celana) yang mereka kenakan. Namun, alih-alih melambungnya nama Peter Say Sorry, banyak orang justru mulai mengenal mereka sebagai produsen celana jeans, khususnya berbahan denim. Jika Tom DeLonge akhirnya "menemukan" MacBeth Shoes, Peter sendiri mengakui jika fashion dan band akan selalu berhubungan


indie kreatif




Enggak mau ikutan tren
Anak-anak indie bikin gaya sendiri biar berbeda. Nyatanya, gaya mereka malah banyak pengikut dan jadi ngetren.
Musik bisa dibilang jadi ujung tombak berkembangnya komunitas indie. Sudah lama kita mendengar tentang band-band yang bergerak sendiri untuk memproduksi dan mengedarkan album mereka, yang biasa disebut pergerakan underground. Angkanya memang tidak besar jika dibandingkan dengan Sheila on 7 atau Padi. Tetapi, angka 50 ribu kopi untuk album indie sudah sangat bagus.
Makin lama, dukungan terhadap indie pun besar. Terbukti dengan masuknya nama band asal Bandung, Mocca, dalam deretan grup yang mendapatkan award dari MTV. Stasiun TV yang fokus pada musik itu pun memberikan tempat yang cukup besar bagi musik yang bergerak dengan semangat indie. Tak ketinggalan, sejumlah radio ikut menyediakan segmen khusus bagi musisi-musisi lokal.
musik Indie di Indonesia berjalan pesat dengan munculnya banyak musisi dan label indie berkualitas. Salah satu pioneer pencetak hits adalah FFWD Record dan Aksara Records. Mereka berhasil melahirkan musisi berbakat seperti Mocca, Homogenic ,White Shoes and the Couples Company.

Propaganda
Perkembangan hebat ini kemudian diikuti oleh elemen lain yang sangat menunjang. Salah satunya adalah media cetak. Untuk menunjang promosi, biasanya band membuat newsletter untuk memberitakan perkembangan bandnya. Berawal dari selembar kertas fotokopian, lalu mulai dicetak tipis, dan akhirnya bermunculanlah majalah-majalah yang tampilannya enggak kalah keren dibandingkan dengan media cetak mapan.
Bandung, enggak bisa dibilang enggak, adalah sarangnya orang-orang yang punya semangat indie. Dari kota ini dikenal beberapa majalah yang punya nama cukup besar, seperti Ripple dan Pause. Belum lagi majalah-majalah baru yang mulai berkembang.
Kota lain penghasil media cetak indie adalah Yogyakarta yang punya Outmagz dan Medan dengan M-teens, misalnya. Belum lagi yang berupa newsletter dengan kemasan lebih rapi seperti 10.05 (ten o’ five) yang dibagikan gratis.
Awalnya media cetak tersebut adalah ajang untuk propaganda. Tetapi, sekarang sudah berubah jadi bacaan yang bisa kita nikmati dan menambah wawasan kita.

Fashion

Style orang-orang ini juga terlihat berbeda dan unik, tetapi enggak "sejorok" seniman. Mereka tetap memperhatikan penampilan, tetapi dengan satu syarat: harus beda dengan yang lain. Syarat tersebut membuat mereka mendesain pakaian sendiri, biasanya berupa t-shirt, yang berbeda dengan rancangan orang lain. Walau sederhana, hanya mengandalkan kekuatan kata dan gambar pada kaus, ternyata desain mereka bisa memancing minat para pencinta fashion.
Biasanya tiap desain dibuat dalam jumlah kecil. Paling banyak satu desain hanya diproduksi 10 potong.
Perkembangan usaha ini makin menjamur. Puluhan merek bermunculan. Usaha bikin kaus itu disebut clothing. Enggak cuma t-shirt, tetapi juga berbagai aksesori, seperti belt, handband, sepatu, sampai boxer.
Makin hari, persaingan semakin ketat. Dalam persaingan ini yang utama adalah ide! Semakin unik dan fresh, clothing tersebut bakal makin dicari.

Distribusi

Banyak produk bersemangat indie dihasilkan, tetapi sedikit tempat yang bisa menjualnya. Karena keterbatasan dana, mereka kesulitan masuk ke toko-toko besar. Akhirnya, dibangunlah sistem distribusi yang memanfaatkan jaringan pertemanan. Sampai akhirnya ada sebuah solusi untuk hal ini, yaitu distribution outlet yang lebih dikenal dengan sebutan distro. Biasanya bermula dari menjual produk-produk mereka sendiri, kemudian berkembang banyak yang menitipkan barang untuk dijual di situ.
Belakangan distro makin menjamur di berbagai kota di Indonesia. Apalagi kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Yogya, Surabaya, dan Medan. Sebut saja 347 di Bandung, Cynical MD, atau Locker di Jakarta. Begitu banyak nama-nama baru bermunculan. Persaingan yang makin ketat membuat tiap distro adu unik dan eksklusif.

Banyak pengikut

Puncaknya sekarang ini kita banyak melihat anak muda yang gayanya distro banget. Dan yang sedang in saat ini adalah dandanan ala punk, dengan berbagai atribut, seperti spike dan belt, plus gaya rambut dan tato.

Indie
berasal dari kata independent, niatan awalnya adalah antitren. Tetapi keantitrenan itu justru membuat karya- karya mereka dicintai banyak orang. Akibatnya, malah ngetren.
Bahkan, tren itu makin besar gelombangnya. Banyak label rekaman besar yang mencari grup-grup band di kalangan indie. Bahkan sebuah label besar sampai membuat divisi khusus untuk band-band indie. Sudah jadi bisnis menguntungkan, rupanya.

Indie asli

Saat ini memang sudah sulit membedakan mana yang anak indie asli dan mana yang hanya pengikut. Tetapi, sebenarnya ada ciri-ciri yang tak bisa hilang dari komunitas ini.
Tak sedikit anak band indie yang mendesain sendiri pakaian mereka. Bahkan, turun sendiri ke jalan untuk menempel poster- poster event yang juga mereka buat sendiri.

Mereka bekerja keras untuk mempromosikan apa yang mereka lakukan dengan cara mereka. Maka bertebaranlah newsletter, flyer, dan poster, baik di distro-distro, kedai kopi, maupun toko buku dan kaset tertentu.

Setelah kata "indie" sering banget muncul di media apa saja, "indie" mulai jadi trend di masyarakat, tanpa mereka mengerti apapun artinya, dan akhirnya semuanya demam "indie", seperti demam-demam lainnya. Sepertinya ada yang "sucks" dari tereksposenya "indie", semua band yang baru punya demo live satu lagu plus stikerpun ikut-ikutan pengen disebut band indie, tanpa mereka mengerti perjuangan dan semangat independen. Hal ini membuat definisi band indie jadi kabur di masyarakat. Yang jelas ini memang jadi ajang beberapa pihak yang pengen mengeruk keuntungan dan memanfaatkan "indie" buat duit semata. Akhirnya yang bener-bener independen pun mati. It's a fucked up situation. isn't it?
Indie label

Sebuah gerakan kebebasan yang di dunia seni,bisa diartikan menolak kemapanan, memihak pada independensi dalam berkarya. Di dunia musik, lantas berkembang wadah rekaman yang mereka sebut indie label.

 Sejarah industri rekaman di Indonesia dimulai pada awal tahun 1960-an, tatkala Studio Irama mulai merekam lagu-lagu jenis hiburan (untuk menyebut lagu pop? jaman itu), melalui cakram (piringan hitam) untuk Nien Lesmana, Rachmat Kartolo dan Koes Bersaudara. 

Lalu, terjadi perkembangan berarti pada awal dekade 1970-an, tatkala almarhum Dick Tamimi mendirikan perusahaan rekaman Dimita, yang akhirnya merekam album Koes Plus (dengan drummer Murry menggantikan Nomo Koeswoyo), band wanita Dara Puspita dan grup Panbers. Pada jaya Dimita inilah Indonesia mulai memiliki band-band rekaman yang saat kemudian mampu menyemarakkan industri rekaman pop maupun panggung.

Pada saat yang hampir bersamaan, ada sekelompok musisi yang populer dengan kebebasan berekspresinya, pada awalnya bisa dilihat dari gaya panggungnya yang ?nyeleneh? dan komposisi lagu ciptaannya yang unik, antara lain dapat ditemui pada karya The Gang of Harry Roesli, The Rollies dan Giant Step (Bandung), God Bless (Jakarta), dan AKA Group (Surabaya). Band-band yang disebut paling belakang itu bahkan berdiri dan berkreasi dalam rentang waktu antara tahun 1969 hingga memasuki tahun 1980-an. 

Bayangkan tentang penampilan God Bless dengan peti mati atau AKA Group yang ke panggung dengan membawa roda pedati raksasa, sementara band Rawe Rontek dari Banten manggung di belakang Gedung Sate (Bandung) pada tahun 1976 dengan memakai atraksi debus lengkap dengan penggorengannya di atas kepala vokalis.

 Kebebasan berkreasi yang mereka usung sebagian diakomodasi melalui album-album rekaman yang berbeda dan panggung dengan model audiens yang beragam pula. Ini artinya, heterogenitas musik di Indonesia sejatinya telah ada sejak akhir dekade tahun 1960-an hingga hari ini, yang sebagian lagu karyanya dapat diakomodasi melalui label rekaman besar yang biasa disebut sebagai major label.

Sejumlah nama dan karya pemusik sempat ditolak satu label, tapi akhirnya diterima oleh label lainnya, dan akhirnya albumnya meledak di pasaran. Contoh hal ini adalah album Camelia, album perdana Ebiet G Ade yang diluncurkan Jackson Records pada seputar 1979. Juga lagu-lagu pada album Peterpan yang diedarkan oleh Musica Studio?s.

Pada tahun 1994, Pas Band dari Bandung memulai revolusi rekaman band indie melalui mini album rock 4 lagu. Meski mini album Pas Band awalnya beredar terbatas di Bandung dan sekitarnya, komunitas indie ini terendus oleh Aquarius Musikindo yang kemudian memutuskan mengontrak Pas Band untuk bergabung. Maka, terbitlah album berisi lagu-lagu di album indie plus lagu-lagu baru Pas Band melalui major label Aquarius Musikindo (1995).

 Terobosan ini dilanjutkan dengan direkrutnya Suckerhead oleh Aquarius, dan juga direkamnya grup cadas Edane pada tahun berikutnya. Lalu ? untuk menampung puluhan band indie lainnya ? Aquarius resmi membuka label baru dengan bendera Independent dan Pops pada 1997. Nama-nama Type-X, Betrayer, Rumah Sakit, solo album Agus Sasongko, adalah sebagian dari musisi yang pernah ber-indie ria.

Di Sony Music, band-band indie juga diakomodasi, tanpa diintervensi karyanya, antara lain untuk album Superman Is Dead, Saint Loco, Navicula dan banyak lainnya. Sementara itu, di luar major label, gerakan indie terus menanjak naik. Puncaknya terjadi pada awal tahun 2000, tatkala GOR Saparua di Bandung, hampir saban Minggu menggelar acara penampilan band-band indie dari penjuru Indonesia, dengan syarat biaya transportasi dan akomodasi ditanggung manajemen musisi sendiri. Pada saat itu, setiap band manggung harus ikut mendanai pesta musiknya sendiri dengan membayar sejumlah uang untuk biaya sewa tata suara, alat musik, panggung, dekorasi dan venue. Di luar GOR Saparua, jualan album indie dan merchandise-nya, termasuk majalah indie lokal, digelar.

Tapi sejarah band indie yang paling spektakuler penghasilannya bisa dipastikan berlaku pada Slank. Band yang bermarkas di Jl. Potlot Jakarta ini telah menyimpan fans fanatik terdaftar dalam komunitas Slankers sebanyak 400.000 orang. Slankers inilah pembeli fanatik kaset dan CD, merchandise Slank, dan penonton konser Slank, yang terus mencoba menghindari membeli barang bajakannya. 

Jika Slank sendiri telah ber-indie ria sejak album ke 7 (hit ”Balikin”) melalui label Slank Records dengan model titip edar lewat Virgo Ramayana Records, maka inilah industri indie yang terbesar dalam sejarah indie label di Indonesia. Itu pula sebabnya, hanya Slank yang berani melepas 2 album dalam setahun (album reguler dan album road show), karena telah jelas jumlah pembelinya.